Pengagum Rahasia

Pengagum Rahasia

Pengagum Rahasia

Aku tidak sadar mengagumimu, memperhatikanmu, hanya dari kejauhan. Kita tidak pernah bertemu sebelumnya. Bahkan namamu saja aku tak tahu. Wajahku berseri-seri merah seperti api yang sedang membakar seluruh tubuh.

Mungkin teman-temanku tidak mengetahui, tetapi aku baru sadar Tuhan Maha Mendengar segala apa yang ada didalam hati. Tanpa aku bercerita ia dapat mengetahui apa yang hambanya rasakan. Aku berusaha mengenalmu, tanpa berinteraksi langsung denganmu. Aku berusaha memahamimu dari teman-temanmu, bertanya lebih jauh tentang cara berpikirmu, dan keluargamu. Aku bertanya agar tak salah memahamimu, agar tahu kau masih lajang atau sudah ada yang mengikat jari manismu.

aku beranikan diri berjalan menuju rumahmu, mengetuk pintu perlahan dengan salam dan hormat dengan hati yang dag dig dug tak menentu. Kusiapkan segala apa yang nantinya dalam kunjungan ini diputuskan oleh bapakmu. Ini bukan sekedar menyatakan perasaan tapi ini sebuah bentuk “keseriusan” yang segala kemungkinannya harus aku ikhlaskan.

Mungkin ini sebuah kejutan bagimu. Semuanya tak bisa dijelaskan sebentar, sampai-sampai kau merasa ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan itu. Tapi inilah ketetapan-Nya, aku tak pernah tahu yang tepat itu kapan kecuali kita yang tentukan besok, atau sekarang. Mungkin aku bukan orang baik, atau mungkin baik. Hati kecil bicara,”seberapa jauh kaki melangkah, niat tulus yang ada didalam kalbu ingin melengkapi separuh agamaku bersamamu. Mungkin aku sedang memperbaiki diri, mencoba terus belajar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari.

Suatu saat, entah besok atau lusa, kita akan tahu menerima seseorang bukan saja berbicara soal kemapanan harta, wajah cantik, atau tampan nan rupawan. Ingatlah manusia tidak ada yang sempurna, kita semestinya melihat niat tulusnya, mengenali siapa teman-temannya, karena yang sering berkumpul dengan penjual minyak wangi akan wangi, akan tetapi yang sering berkumpul dengan pandai besi akan terkena bahaya bara apinya. Bersama dengan siapa lelaki atau wanita itu bergaul, apa saja aktivitas nya, karena Allah akan mempertemukan orang-orang yang baik dengan orang baik dan yang buruk dengan yang buruk pula.

Jakarta, 22 April 2015 | @kanggilang03

Leave a comment