Wanita Muslimah Berkacamata

Wanita Muslimah Berkacamata

Wanita Muslimah Berkacamata

Hari minggu pagi yang cerah, aku sedang menunggu seorang teman di masjid dekat rumah.  Terdengar suara klakson mobil ditengah teriknya mentari pagi. Temanku membawa anaknya yang masih berusia 3 tahun menemani kegiatan hari ini. Sedari tadi aku menunggu dua orang wanita yang juga akan berangkat bersama menuju lokasi workshop. Tak sabar kusentuh layar telepon seluler menghubungi salah satu dari kedua wanita itu.

Suaraku tertahan di ujung lidah,menatap wajah seorang wanita berkacamata yang telah berada diluar mobil silver. Cantik wajahnya bagaikan bidadari yang turun dari surga tanpa sayap. Kuperhatikan betul gerak-geriknya, ia tampil menawan dengan jilbab putih yang menghiasi kepalanya. Ia bersama temannya mulai memasuki pintu belakang mobil silver. Anak balita itu jadi sasaran empuk si wanita berkacamata, ia senang sekali memegangi pipi anak balita yang sedang berada dipangkuanku.

Hatiku tak menentu, wajah wanita cerah sekali seperti disorot lampu. Seisi mobil dipenuhi riuh suara gelak tawa balita yang terhibur oleh cerita-cerita lucu wanita kacamata yang pandai sekali memikat balita anak temanku. Mobil nyaris tak bergerak, karena jalan yang kami lalui dipenuhi pedagang dan pembeli yang nyaris memenuhi kanan-kiri isi trotoar jalan. Memasuki UKI kedua wanita ini berkata, “AC nya panas banget ya”.

Sang supir, temanku mengatakan, “Maaf agak panas ya AC belum di service”.

Mereka berdua meminta izin membuka jendela, sebenarnya sudah mulai kehilangan oksigen, he..he…he…Silahkan buka saja kalau memang kepanasan, sambil tertawa mereka membuka jendela. Anak balita kecil dimobil senang sekali melihat pemandangan diluar sana. Ia tak henti-hentinya bertanya itu apa? itu siapa? anak kecil ini lucunya, celetuk wanita berkacamata itu.

Tak lama kemudian kami sampai di lokasi tujuan, ku gendong anak itu, sudah cocok jadi bapak, kata temanku yang merupakan ayahnya, “setuju” ujar wanita berjilbab dengan kacamatanya yang menutupi pipi cubbynya itu. Tak pernah pandanganku melihat wajahnya berseri-seri. Aku baru sadar dia istriku yang seminggu lalu, baru saja dinyatakan mengandung oleh dokter kandungan. Kami berdua ingin sekali memiliki anak yang lucu, pipinya berisi seperti ibunya, dan menggemaskan seperti anak temanku serta tampan seperti ayahnya.

Jakarta, 30 April 2015 I @kanggilang03

Leave a comment