Tips & Perlengkapan Mendaki Gunung

Tips & Perlengkapan Mendaki Gunung

kanggilangnraadhan.worpdress.com

Halo sahabat , suka naik gunung tapi ngga tau apa aja yang harus dipersiapkan. Kali ini saya ingin membagi tips mendaki gunung bagi para pendaki pemula. Karena seiring meningkatnya jumlah pendaki karena virus 5 cm betul-betul menularkan hobi ini hingga mewabah ke seluruh penjuru negeri. Oke simak ya apa-apa yang mesti dipersiapkan, diantaranya sebagai berikut.

Gua akan mengawali tips yang pertama gua bahas dari persiapan fisik sebagai berikut.

  1. Sebelum pendakian gunung yang akan menguras fisik kita nantinya, tentunya perjalanan berjalan kaki dengan membawa carrier dan barang-barang lainnya mesti diimbangi dengan fisik yang prima. Biasakan jogging ya guys, kalau push-up, sit-up, back-up, pull-up, dan lainnya hanya sekedar pelengkap aja si guys karena utamanya kita akan jalan nanti.
  2. Guys Lihat tanggal pendakian ya, kalau bertepatan dengan musim hujan, maka persiapkan tenaga extra untuk menghadapi cuaca hujan. Walau bagi pemula saya sarankan sih jangan pas musim hujan karena berbahaya licin, dan khawatir ada badai yang kita tidak akan duga.

Nah tips selanjutnya ini, gue akan bahas barang-barang bawaan wajib pendaki, diantaranya sebagai berikut.

  1. Carrier

Carrier adalah tas punggung besar yang memiliki kapasitas berbeda-beda mulai dari 30-100 Liter. Carrier bukan tak punggung biasa karena dibuat dengan sistem khusus. Sistem khusus yang gua maksud adalah tas ini bisa disesuaikan antara ukuran dan punggung si pengguna, memiliki straps atau tali dan buckled dipinggang dan dada. Adanya buckled bertujuan agar beban tidak 100% ditanggung oleh bahu, tetapi dibagi pada bagian perut juga. Hahaha…gua saranin kalau mau beli carrier jangan sekali-kali tergoda oleh warna atau designnya yang menarik, tapi dilihat dulu apakah itu untuk pria ataukah wanita, karena khusus ada yang untuk pria dan wanita guys tinggal pilih. Gua saranin sih beli yang ukuran 60 Liter untuk sedang ngga terlalu besar dan kecil bagi pemula.

  1. Celana Panjang

Sedari awal mendaki dulu gua disaranin pake celana panjang jadi sampe sekarang ngga pernah ninggalin celana panjang kalau mendaki. Karena celana yang paling baik untuk digunakan mendaki gunung adalah celana panjang. Selain karena mendaki akan mengalami perubahan suhu yang drastis saat diatas yaitu dingin, diperjalanan biasanya pacet atau lintah juga bisa terhalang mengenai kaki kita. atau duri dihutan saat pendakian. (Yap, salah satu resiko naik gunung adalah dihinggapi lintah. Ketika kita terkena, cukup teteskan cairan gel pencuci tangan seperti Dettol / Antis. Lintah akan copot dengan sendirinya. Jangan coba-coba cabut lintah yang masih lengket di kulit kita, nanti jadi koreng loh). Jadi jangan ceroboh karena bisa jadi luka ya guys.

3. Pakaian Atas / Baju Jalan
Pakaian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan mudah kering. Pendakian yang menguras keringat akan membutuhkan baju yang cepat kering dan agar bawa baju ngga banyak-banyak kaya orang mau liburan panjang. Hehehe…. Karena yang gua perhatiin setiap pemula mendaki pada bawa baju ampe tiga pasang, ya minimal dua pasanglah antisipasi hujan aja. Kalau ngga pas mendaki gunung pake kaos quick dry? Bisa banget kok. Sekarang sudah banyak baju quick dry yang memiliki banyak pilihan warna. Warna kesukaan saya untuk naik gunung itu hitam, biru, pink. Kaosquick dry ini tipis, ringan dan sesuai namanya, cepat kering. Bayangin aja kalau kita bawa baju katun terus basah karena keringat dan ketika mau dijemur, tidak ada matahari. Pusing kan? Kalau kaos quick dry, cukup kita angin-anginkan sebentar sudah kering dan siap dipakai jalan lagi keesokan hari. Oh iya, kalau tidak punya baju quick dry lengan panjang, boleh pakai manset untuk menutupi tangan. Selain melindungi dari sinar matahari, manset juga melindungi kita dari alergi gatal beberapa tanaman di hutan.

4. Sleeping Bag
Kantung ajaib pendaki / sleeping bag adalah bawaan wajib ketika naik gunung. Kenapa kantong ajaib, gua bilang begitu karena keajaibannya yang bisa membuat nyaman kita (pendaki) tidur di tengah hutan ataukah pegunungan.Sleeping bag juga membantu kita untuk tidur lebih nyaman, apalagi yang bagian dalamnya ada lapisan polar. Tidur jadi enak banget, hangat dan nyaman. Keesokan hari, badan kita sudah segar dan siap lagi untuk mendaki kalau malamnya cukup tidur dan nyaman. Namun waktu itu di ciremai, semeru, ada beberapa pendaki yang cukup membawa sarung. Sadis dah. Di gunung itu dinginnya ampun DJ, ekstrim banget dan sarung doang ngga gua saranin dah karena tidak bisa menghangatkan tubuh kita.  .

  1. Sepatu Trekking
    Sepatu barang yang ngga boleh diabaikan, karena ketika mendaki yang menuntut kaki berjalan jauh butuh sepatu sebagai pelindung aset berharga mendaki yaitu kaki. Kenapa kaki? Karena kaki adalah bagian tubuh yang berusaha paling keras menahan beban selama pendakian atau ketika turun gunung. Oleh karena itu, lindungilah kakimu dengan sepatu yang baik yaitu sepatutrekking. Sepatu trekking bisa dibeli di toko-toko outdoor gear. Kekhasan dari sepatu ini adalah sepatunya tinggi menutupi (melindungi) mata kaki, lebih tahan air dan sol nya bergerigi / anti slip.

    6. Tenda / Flysheet
    Kalau yang ini kayaknya enggak perlu dibilangin lagi ya. Soalnya kalau enggak ada tenda / flysheet, mau tidur dimana? Di bawah pohon? Hehehe. Bisa sih bikin bivak dari ranting pohon dan dedaunan, tapi tidak senyaman tenda. Pilih mana?

    7. Kompor & Trangia
    Kita biasa membawa kompor gas kecil ketika mendaki gunung dan tidak mengandalkan api unggun.Trangia adalah kompor berbahan bakar spiritus lengkap dengan tempat memasak nasi dan lauk-pauk plus teko kecil untuk memasak air hangat. Biasanya kita membawa dua kompor dan satu trangia. Jadi memasak bisa lebih cepat.

    8. Sandal Gunung
    Siapa bilang ke gunung enggak boleh pakai sandal? Boleh kok, asalkan dipakainya bukan pas mendaki, tetapi saat sedang isthirahat di camp. Kan enggak asik mau keluar masuk tenda untuk ambil barang dan masak tapi pakai sepatu. Bukannya apa-apa. Sandal gunung memang kurang aman dipakai untuk mendaki dan resiko cedera nya lebih besar. Kalau tidak punya sandal gunung, di camp bisa pakai sandal jepit kok.

    9. Jaket Windbreaker 
    Kalau ke gunung jangan pakai sweater yang terbuat dari wol. Iya sih hangat, tapi ketika hujan dan terkena air, jaketnya jadi berat dan susah kering. Pilihlah jaket windbreaker yang juga dijual di toko-toko outdoor gear. Jaket windbreaker ini memang didesign tahan air / waterproof tetapi tetap hangat di dalamnya. Saya senang mengoleksi jaket windbreaker warna-warni.

    10. Sarung Tangan 
    Beli aja sarung tangan murah di tepi-tepi jalan. Soalnya sarung tangan yang ini untuk dipakai jalan mendaki. Ketika mendaki banyak gerakan memanjat dan kita harus memegang kayu atau tumbuhan yang ada di dekat kita sebagai pegangan. Kalau tidak jeli, kita bisa terkenal tumbuhan yang membuat tangan kita jadi gatal dan panas. Amannya ya pakai sarung tangan kan?

    11. Headlamp
    Ketika melakukan pendakian di malam hari atau summit attack dari subuh, pastinya butuh lampu untuk menerangi jalan. Headlamp juga memudahkan pergerakan kita karena dilingkarkan ke kepala. Jadi yang dibawa naik gunung adalah headlamp bukan senter ya.

    12. Peta, Kompas & Peluit
    Tiga barang di atas wajib dibawa untuk navigasi dan alat komunikasi selama kita melakukan pendakian. Dibawa saja untuk jaga-jaga ya. Tapi kalau bisa mending ajak temen kita yang yang udah pernah mendaki gunung yang akan kita jadikan track pendakian, karena selain aman biasanya mereka sudah tau apa saja yang diperlukan dan perbekalan sebanyak apa yang dibutuhkan.

    13. Kantong Sampah / Trash Bag
    Jangan lupa apa yang  dibawa naik, harus dibawa turun lagi. Siapkan trash bag untuk menyimpan sampah-sampah selama pendakian, dibawa turun dan nanti dibuang setelah tiba di desa lagi.

    14. Matras
    Matras itu berguna untuk alas kita duduk/masak di camp dan sebagai alas tidur di dalam tenda. Pastikan matras tidak ketinggalan ya. 🙂

    15. Obat-obatan Pribadi
    Walaupun kita sehat bugar ketika berangkat mendaki, bisa saja di tengah pendakian kita jatuh sakit. Oleh karena itu jangan sampai lupa membawa obat-obatan pribadi. Obat-obat yang saya sarankan adalah :

  • Obat sakit kepala & pilek
  • Neurobion Tablet Putih
  • Vitamin C dan B12
  • Betadine, Kapas, Kain Kasa
  • Koyo
  • Geliga / Counterpain
  • Minyak Kayu Putih
  • Perban
  • Feminax (untuk perempuan yg lagi “dapet”)
  1. Jas Hujan
    Ketika hujan melanda, kita tidak bisa terus-terusan berdiam diri. Kalau hujannya seharian gimana? Mau mati kedinginan? Pendakian harus tetap dilanjutkan dengan memakai jas hujan. Jas hujan yang baik adalah yangtwo pieces, ada baju dan celananya.Bisa dibeli dioutdoor gear ya.Tips Bawaan tambahan :

    Nah, untuk barang-barang di bawah ini, jangan dilewatkan nih penting lho, jangan disepelekan ya guys. Barang apa saja ya?

    1. Tissue Basah
    Di gunung, kita tidak bisa mandi tetapi wajib bebersih diri, khususnya ketika mau tidur. Saya pribadi sudah terbiasa untuk mandi sebelum tidur. Kalau mendaki gunung, saya cukup membawa tissue basah yang isi 50 sheets untuk perjalanan 2-3 hari. Hahaha. Jadi, sebelum tidur, kalian bisa membersihkan atau mengelap seluruh badan dengan tissue basah baru berganti pakaian tidur. Kalau badan wangi dan bersih jadi lebih enak deh tidurnya.

    2. Topi
    Kalau mukanya mau lebih terlindungi lagi ya pakai topi biar enak.

    3. Handuk Kecil, Shampoo, Sabun, Pencuci Muka, Sikat dan Pasta Gigi
    Bawalah tas kecil yang berisi barang-barang toilettries diatas. Tapi bukan untuk dipakai ketika bertemu sungai atau danau di gunung. Karena itu adalah bahan-bahan kimia. Bayangin kalau kita mandi di mata air dengan sabun dan shampoo dan airnya jadi terkontaminasi padahal di bawah ada masyarakat yang akan menggunakan air bersih itu. Jadi, lebih baik mandi ketika sudah tiba di desa setelah selsai pendakian. Sehabis mandi pakailah baju bersih yang sudah disiapkan dari rumah. Untuk tips yang ini sih kalau pendakian berhari-hari ya. Kalau cuma 1 atau 2 hari sih enggak usah dibawa 😉

    Dari pengalaman pribadi saya, itu yang bisa saya share ke teman-teman yang mau mendaki gunung. Kalau ada yang mau nambahin, silahkan. Selamat mendaki .

    Sumber : kanggilangnramadhan.wordpress.com